SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA.....SALAM ZERO WASTE.....SEMANGAT !!!

Kamis, 22 April 2010

VIRUS CYLING MENUJU ZERO WASTE




Aku seorang guru PLH di SMAN 21 Bandung dan Pembina ekskul KKS (Klub Konservasi Sekolah) di SMA Plus Al-Ghifari Bandung. Dalam menjalankan komitmen Zero Waste ada beberapa yang sudah aku lakukan di sekolah antara lain :

1) Membentuk komunitas Virus Cyling (VC)
VC merupakan komunitas siswa cinta lingkungan yang walaupun kecil/sedikit tapi mampu menyebar bagaikan virus, memperkuat aksi nyatanya dalam mengurangi volume sampah yang diserahkan ke TPA menuju Zero Waste dengan menerapkan 4R (Reduce, Reuse,
Recycle, Replant). Kegiatan sehari-hari VC menampung sampah yang sudah dipilah dari setiap kelas untuk di simpan sementara di Gudang Sampah sebelum didaur ulang atau diserahkan ke pemulung, baru sisanya ke TPA. Hasil kreasi daur ulang dijadikan wirausaha antara lain kertas daur ulang, pembatas buku, tas belanja. Adapun untuk kompos perlu peneletian / percobaan terlebih dulu sebelum dipasarkan.

2) Mengiatkan “Botram bersama”
Dalam pelajaran PLH aku memberlakukan beberapa aspek penilaian untuk psikomotor antara lain Aksi Nyata yang penilainnya tidak terbatas waktu pelajaran PLH, tentunya aksi nyata yang menuju Zero Waste. Sebelumnya, di dalam kelas siswa diajak untuk menganalisis masalah lingkungan seperti sampah kaitannya dengan global warming dan kesehatan manusia, dan merubah paradigma tentang sampah dari : “untuk bersih dengan memindahkan sampah menjadi meng-nolkan sampah (zero waste)”. Kemudian dimotivasi untuk melakukan sesuatu dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai sekarang.
Pada awalnya diarahkan untuk mengurangi sampah plastik dan kemasan bekas di sekolah dengan membawa bekal minum dan makan dari rumah. Alhamdulillah responnya sangat baik dan di luar dugaanku. Mengapa tidak ? Ada 1 kelas yang sampai berinisiatif membuat meja makan dari meja dan bangku bekas di depan kelasnya untuk katanya “Botram Bersama” . Seru memang, kadang aku juga bekal dan botram bersama mereka untuk menyamangati kelas tersebut dan memotivasi kelas lainnya.

3) Mempopulerkan kata “Zero Waste”
Dengan tujuan untuk menggalakkan prilaku yang zero waste, dalam menegur, menyemangati
atau sekedar salam diucapkan “Zero Waste”.

1 komentar:

Esen The Scribe mengatakan...

hoho,,,,

Bu DJ Elis rupanya ngeblog juga..

maen juga k blog saya y bu~!

Shaf-1

http://metalingua.wordpress.com