SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA.....SALAM ZERO WASTE.....SEMANGAT !!!

Kamis, 22 April 2010

PENYEBARAN VIRUS CYLING MELALUI DIKLAT




Dalam menangani masalah sampah ini sudah dilakukan berbagai upaya oleh pihak sekolah dalam tata tertib sekolah, Ikrar Hidup Bersih setiap Upacara hari Senin, apalagi dengan dimasukkannya PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) dalam kurikulum sebagai mulok. Akan tetapi belum juga tampak perubahan yang diharapkan.
Virus Cyling dimunculkan dalam upaya menangani masalah lingkungan terutama mengelola sampah sekolah. Diharapkan Kelompok siswa yang cinta lingkungan (Cyling) ini dapat melaksanakan tugasnya menyebarkan ilmu yang dia miliki berkenaan dengan kpeduliaan terhadap lingkungan. Kelompok kecil siswa yang cinta lingkungan tadi diibaratkan sebagai virusnya yang diberi nama Virus Cyling (Cinta Lingkungan). Virus Cyling tersebut harus memiliki kemampuan membuat turunan-turunannya untuk memperbanyak komunitas.
Pada akhirnya diharapkan dengan komunitas yang banyak maka terjadi posisi terbalik, kelompok siswa yang peduli lingkungan menjadi mayoritas. Dengan demikian, perilaku ramah lingkungan tercipta dengan sendirinya penuh kesadaran dari siswa sendiri.
Di semua sekolah siswa yang cinta lingkungan pasti ada, tapi keberadaanya sedikit dan menyebar sehingga tidak tampak komunitasnya. Selain itu mereka yang sepertinya tidak peduli lingkungan, sebetulnya karena ketidaktahuannya apa yang terjadi pada lingkungan, apa bahaya dan manfaatnya, bagaiman penangannya, sehingga mereka bingung harus berbuat apa.
Virus Cyling menghimpun mereka dengan penyampaian informasi seputar lingkungan dan permasalahannya. Metoda yang kami gunakan adalah :
a. Diklat (Pendidikan dan Latihan)
Diklat diberikan kepada perwakilan dari setiap kelas dalam rangka menjaring orang-
orang yang peduli lingkungan. Peserta diklat merupakan calon Virus Cyling F1
(turunan pertama).
b. Aksi Nyata
Aksi Nyata dilakukan oleh Virus Cyling F1 kepada teman-teman sekelasnya untuk
menerapkan ilmu yang diperolehnya di diklat dan menjaring siswa berikutnya yang
peduli lingkungan untuk dijadikan Virus Cyling F2.

AKTIVITAS VIRUS CYLING





VIRUS CYLING MENUJU ZERO WASTE




Aku seorang guru PLH di SMAN 21 Bandung dan Pembina ekskul KKS (Klub Konservasi Sekolah) di SMA Plus Al-Ghifari Bandung. Dalam menjalankan komitmen Zero Waste ada beberapa yang sudah aku lakukan di sekolah antara lain :

1) Membentuk komunitas Virus Cyling (VC)
VC merupakan komunitas siswa cinta lingkungan yang walaupun kecil/sedikit tapi mampu menyebar bagaikan virus, memperkuat aksi nyatanya dalam mengurangi volume sampah yang diserahkan ke TPA menuju Zero Waste dengan menerapkan 4R (Reduce, Reuse,
Recycle, Replant). Kegiatan sehari-hari VC menampung sampah yang sudah dipilah dari setiap kelas untuk di simpan sementara di Gudang Sampah sebelum didaur ulang atau diserahkan ke pemulung, baru sisanya ke TPA. Hasil kreasi daur ulang dijadikan wirausaha antara lain kertas daur ulang, pembatas buku, tas belanja. Adapun untuk kompos perlu peneletian / percobaan terlebih dulu sebelum dipasarkan.

2) Mengiatkan “Botram bersama”
Dalam pelajaran PLH aku memberlakukan beberapa aspek penilaian untuk psikomotor antara lain Aksi Nyata yang penilainnya tidak terbatas waktu pelajaran PLH, tentunya aksi nyata yang menuju Zero Waste. Sebelumnya, di dalam kelas siswa diajak untuk menganalisis masalah lingkungan seperti sampah kaitannya dengan global warming dan kesehatan manusia, dan merubah paradigma tentang sampah dari : “untuk bersih dengan memindahkan sampah menjadi meng-nolkan sampah (zero waste)”. Kemudian dimotivasi untuk melakukan sesuatu dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai sekarang.
Pada awalnya diarahkan untuk mengurangi sampah plastik dan kemasan bekas di sekolah dengan membawa bekal minum dan makan dari rumah. Alhamdulillah responnya sangat baik dan di luar dugaanku. Mengapa tidak ? Ada 1 kelas yang sampai berinisiatif membuat meja makan dari meja dan bangku bekas di depan kelasnya untuk katanya “Botram Bersama” . Seru memang, kadang aku juga bekal dan botram bersama mereka untuk menyamangati kelas tersebut dan memotivasi kelas lainnya.

3) Mempopulerkan kata “Zero Waste”
Dengan tujuan untuk menggalakkan prilaku yang zero waste, dalam menegur, menyemangati
atau sekedar salam diucapkan “Zero Waste”.

INFO LOMBA

Join CSL and Be the Agent of Change!
Climate-Smart Leaders (CSL) adalah program yang ditujukan bagi generasi muda dengan usia 15 – 24 tahun yang memiliki aktivitas tinggi di daerah perkotaan. Program ini bertujuan tidak hanya untuk membangun kesadaran tentang pentingnya peran generasi muda untuk menjawab tantangan perubahan iklim namun juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat langsung dan melakukan aksi nyata untuk menerapkan gaya hidup hijau (green lifestyle) sebagai salah satu strategi mitigasi dan adaptasi terhadap dampak negatif perubahan iklim.
KRITERIA PESERTA : :
1. Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 15 – 24 tahun
2. Memiliki dorongan kuat untuk mewujudkan project/ide tersebut baik secara perorangan maupun sebagai kelompok
3. Mewakili anak muda yang memiliki aktivitas di perkotaan
4. Memiliki project (dapat berupa produk/ide kreatif) yang mendorong penerapan teknologi dan gaya hidup hijau di perkotaan terkait perubahan iklim untuk pembangunan berkelanjutan
Bersedia secara aktif memimpin dan menyebarluaskan gagasan
5. Bersedia untuk mengikuti keseluruhan sesi kegiatan CSL
6. Peserta dalam bentuk kelompok sangat dianjurkan mewakili lembaga dengan struktur project yang jelas

KRITERIA PROJECT:
1. Project belum pernah diikutsertakan dalam program sejenis
2. Project terkait perubahan dapat diterapkan (workable), iklim dengan bobot dampak positif (impacts), dapat direplikasi lebih luas (replication) , dan dapat dilanjutkan setelah program CSL berakhir (sustainability)
3. Project memilih satu atau lebih tema berikut :
1. Youth & Biodiversity
2. Youth & Water – Energy
3. Youth & Green Business
4. Youth & Media
4. Project harus menunjukan tahapan pencapaian yang jelas dan tahapan awal kemajuan project harus dapat dicapai dalam kurun waktu 3 bulan (Agustus – Oktober 2010)
5. Project didukung oleh sumber daya alam seminimal mungkin dan biaya yang rasional
6. Meskipun ditujukan pada kelompok muda dengan aktivitas utama di perkotaan, implementasi project yang diajukan tidak terbatas pada lingkungan perkotaan
Proposal yang menunjukan inovasi teknologi akan mendapatkan nilai tambah. Pemenang dengan inovasi teknologi akan direkomendasikan mengikuti kesempatan pendanaan project dari Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia melalui Program RAMP Indonesia. Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi website www.inotek.or. id

HADIAH PEMENANG
1. Hadiah pemenang berupa seed funding dan akan diberikan kepada peserta dengan project terbaik melalui beberapa tahap
2. Hadiah akan diberikan setelah peserta menyertakan laporan kegiatan
3. Peserta Program CSL yang tertarik untuk mengembangkan proyeknya (yang berbasis inovasi teknologi) lebih lanjut dianjurkan setelah mengikuti Program CSL untuk mendaftarkan proyeknya pada program RAMP yang dikembangkan oleh Yayasan Inovasi Teknologi*.
CSL Award:
Kategori usia 19-24 tahun
Juara I: seed fund sebesar Rp.15 juta
Juara II: seed fund sebesar Rp.10 juta
Juara III: seed fund sebesar Rp.7,5 juta
Finalis: seed fund sebesar Rp.4 juta
Kategori usia 15-18 tahun

Juara I: seed fund sebesar Rp.10 juta
Juara II: seed fund sebesar Rp.7,5 juta
Juara III: seed fund sebesar Rp.5 juta
Finalis: seed fund sebesar Rp.2,5 juta

BATAS WAKTU PENGIRIMAN PROPOSAL : 30 APRIL 2010

Informasi lebih lanjut silahkan log-on ke www.climatesmartleaders.net atau email ask.to.csl@gmail. com
Ini ada setiap tahun. Persiapkan dari sekarang. Ok !!!

Selasa, 06 April 2010

LATIHAN SOAL PLH XII

A. Jawablah dengan benar !
1. Binatang dan tumbuhan ada dan tercipta untuk kelestarian alam ini. Mereka mempunyai
hak untuk hidup. Hak tersebut harus dihormati berdasarkan prinsip nilai dan norma
lingkungan. Apa yang akan dilakukan berkaitan dengan hal di atas ?
2. Maestro pembuat acara 'Reality Show' Helmy Yahya membuat acara Televisi 'bedah
rumah’. Ia berencana membuat program terbesar, yakni 'bedah kampung'. Bagaimana
pendapatmu kaitannya dengan masalah lingkungan ?
3. Bagimana upaya melaksanakan P4LH yang paling tepat di sekolah ?
4. Apa saja upaya yang paling tepat agar terhindar dari penyakit endemik ?
5. Secara umum etika lingkungan menekankan hal-hal apa saja ?
6. Sebutkan landasan PLH yang berkaitan dengan Climate Change !
7. Ketika kita sedang berdiri di lubang pintu, orang tua menegur ”tong nangtung dina lawang
panto bisi nongtot jodo”. Apakah itu merupakan Norma lingkungan ? Mengapa ?
8. Apakah membuang sampah ke sungai atau selokan merupakan tindakan melanggar
peraturan daerah ? Mengapa ?
9. Apakah Danau Patenggang sebagai salah satu tempat wisata di Ciwidey
merupakan lingkungan alami ? Mengapa ?
10. Apakah Tari Perang yang mempertahankan harga diri merupakan kebudayaan yang
menimbulkan gaya hidup berlebihan yang berdampak pada keserakahan dalam
penggunaan sumber daya alam ? mengapa ?
11. Untuk mengatasi masalah penduduk antara lain dengan diadakannya transmigrasi.
Bagaimana pendapatmu dengan upaya pemerintah ini ?
12. Desa Sukamiskin keadaan ekonomi dan kesehatan masyarakatnya rendah. Apa yang
bisa kamu lakukan sebagai pejabat setempat untuk membantu mereka ?
13. Sebutkan tumbuhan yang memiliki nilai manfaat paling tinggi ? Mengapa ?
14. Sebukan contoh perilaku bijak berwawasan lingkungan dalam menjaga lingkungan
agar tetap bermanfaat bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup di
dalamnya !
15. Ketika berwisata ke pantai Pangandaran, Adlan melihat para nelayan yang baru
menepi ke pantai dengan membawa hasil tangkapannya berupa ikan-ikan kecil.
Sebagai anak yang cinta lingkungan, apa yang muncul dalam pikiran Adlan?
16. Keseimbangan dengan alam bagi manusia, yang diperlukan untuk menghadapi masa
depan, bukan persoalan pengetahuan dan konsepsi intelektual semata-mata.
Ia meliputi persoalan rasa, yaitu induk penglihatan dan pemikiran kita.
Perilaku seperti apa yang sesuai dengan prinsip tersebut ?
17. Sering kita melihat banyak petugas pamong praja diturunkan di jalan raya yang
ramai. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan lingkungan yang
bagaimana dalam K3 ?
18. Rifqi menemukan sampah yang menumpuk. Sebagai anak yang memiliki semangat
Zero Waste, apa yang akan Rifqi lakukan ?
19. Gerakan P4LH yang dilakukan dengan menugaskan siswa mengumpulkan berbagai
tumbuhan palawija atau hiasan yang ditanam dalam bekas kemasan air mineral
atau sejenisnya secara vegetatif maupun generatif kemudian dinilai.
Menurutmu tepatkah yang dilakukan itu? Mengapa ?
20. Jelaskan dengan gambar langkah perkembangbiakan buatan dengan cara penyusuan !
21. Apa saja yang diperlukan untuk penanaman yang dilakukan dalam pot ?
22. Pengawasan Lingkungan Hidup yang dilakukan pemerintah pusat dilakukan
oleh ............
23. Untuk apa dilakukan penataan Kelas ?
24. Seorang petani menebang pohon di lereng bukit dan menggantinya dengan
tanaman sayuran. Menurutmu apakah tindakan tersebut benar ? Mengapa ?
25. Lingkungan hidup yang bersih, hijau, nyaman dan indah adalah karunia Allah
SWT, sehubungan dengan itu apa yang sebaiknya kita lakukan ?
26. Pemeliharaan lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara melaksanakan
program P4LH, yaitu………….
27. Apakah membakar sampah di tengah-tengah pemukiman atau perkotaan merupakan
perbuatan melanggar peraturan daerah dan akan terkena sangsi ?
Mengapa ?
30. Apa yang harus kita lakukan terhadap taman di depan kelas ?
31. Sebutkan contoh bentuk kepedulian siswa terhadap lingkungan kelas ?
32. Menurutmu produk Iptek mana yang paling sering kamu gunakan, tetapi harus
diwaspadai dampak negatifnya terhadap kesehatan karena radiasinya ?
33. Ketika hujan kebanjiran, ketika kemarau kekeringan. Fenoma ini sering kita
alami antara lain akibat ...
34. Biopori terbentuk dari apa ?
35. Pengolahan sampah dengan menggunakan Metode Takakura dapat dilakukan
terhadap sampah yang bagaimana ?
36. Sebutkan peralatan dan bahan dibuat dari PVC yang dilunakkan, sehingga
mengandung plasticizer yang berbahaya !
37. Pembangunan perumahan semakin merambah sampai ke pedesaan bahkan
perbukitan, banyak sawah dan hutan berubah menjadi bangunan rumah.
Menurutmu apa dampak yang paling terasa kemudian terhadap lingkungan
sekitarnya ?
38. Pada proses pembuatan briket, terdapat tahap pengeringan di bawah sinar
matahari, bagaimana tahap sebelum dan setelahnya ?
39. Yang termasuk GRK (gas rumah kaca) yang mengakibatkan Global Warming
adalah .............
40. Pada proses pembentukan Biogas terjadi 3 tahap yakni hidrolisis,
pengasaman, dan pembentukan gas CH4. Jelaskan masing-masing tahap
tersebut !